Tim Studi Kelayakan Mabes Polri Tinjau Pembentukan Satres PPA dan PPO di Polresta Sidoarjo

Tim Studi Kelayakan Mabes Polri Tinjau Pembentukan Satres PPA dan PPO di Polresta Sidoarjo

Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing menerima kunjungan kerja Ketua Tim Studi Kelayakan Mabes Polri, Brigjen. Pol. Dr. Haryadi, beserta rombongan dari Stamarena Polri, dalam rangka studi kelayakan pembentukan Satuan Reserse Perlindungan Perempuan dan Anak (Satres PPA) serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) di Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, Rabu (8/10/2025).


Turut mendampingi kunjungan kerja Brigjen. Pol. Dr. Haryadi ke Mako Polresta Sidoarjo, yakni AKBP Saifullah, dan Bripda Dafri Fimanda selaku sekretaris tim. Dari jajaran Polda Jawa Timur, hadir Karorena Polda Jatim Kombes. Pol. Harries Budiharto, bersama sejumlah pejabat utama seperti AKBP R. Doni Sumarsono, AKBP Umar, AKBP Mohammad Puji, serta Kompol Priyanto.


Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan peninjauan langsung ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo. Peninjauan ini bertujuan memastikan kesiapan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia dalam pembentukan Satres PPA dan PPO agar pelayanan kepada masyarakat, terutama korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, dapat berjalan lebih optimal.


Brigjen. Pol. Dr. Haryadi menjelaskan bahwa kegiatan studi kelayakan ini merupakan bagian dari langkah strategis Mabes Polri untuk memperkuat peran kepolisian dalam melindungi kelompok rentan.


“Melalui pembentukan Satres PPA dan PPO di tingkat Polresta, kami berharap penanganan kasus dapat dilakukan dengan lebih cepat, profesional, dan berperspektif korban,” ujarnya.


Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing menyambut baik rencana pembentukan Satres PPA dan PPO di wilayah hukumnya. Menurutnya, keberadaan satuan khusus ini akan semakin memperkuat pelayanan Polri terhadap masyarakat, khususnya korban kekerasan perempuan dan anak.


 “Kami mendukung penuh langkah Mabes Polri. Dengan adanya Satres PPA dan PPO, kami bisa memberikan penanganan yang lebih terintegrasi, sensitif terhadap korban, serta menghadirkan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat,” tutur Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing.


Ia menambahkan bahwa Polresta Sidoarjo telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung serta personel yang kompeten di bidangnya, guna memastikan pelayanan yang humanis dan profesional.


Program pembentukan Satres PPA dan PPO merupakan bentuk sinergi Mabes Polri dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), sebagai wujud nyata komitmen negara dalam memperkuat perlindungan hukum bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia.


Dengan rencana ini, diharapkan masyarakat, khususnya korban kekerasan, dapat memperoleh layanan yang lebih terarah, responsif, dan manusiawi guna menciptakan rasa aman serta keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.